Pemanfaatan Teknologi Hidroakustik Dalam Penangkapan Ikan

Pemanfaatan Teknologi Hidroakustik untuk melakukan pendeteksian dibawah air dengan menggunakan perangkat akustik.echosounder untuk deteksi beradaan ik

Hallo sobat ilmuan, kali ini ada informasi mengenai teknologi yang dapat membantu para penangkap ikan terutama nelayan yang melakukan penangkapan. Langsung saja mari mengenal teknologi yang digunakan oleh penangkap ikan, cekidot.

Hidroakustik ialah suatu teknologi yang dimanfaatkan untuk melakukan pendeteksian dibawah air dengan menggunakan perangkat akustik. Teknologi tersebut memanfaatkan sebuah perambatan suara atau bunyi untuk melakukan pendeteksiannya.

Seperti  halnya pada kasus perahu nelayan yang juga memanfaatkan teknologi akustik untuk mendeteksi keberadaan ikan secara langsung, cepat dan juga akurat. Pada bagian lambung pada perahu dipasang alat akustik yaitu echosounder yang asumsi telah mencakup seluruh area wilayah dibawah bagan perahu.

Teknologi Hidroakustik


Alat ini menjadi salah satu solusi yang tepat untuk memudahkan dalam mendeteksi keberadaan dan waktu kedatangan ikan di area penagkapan bagan perahu. Hal ini tentunya akan lebih memudahkan nelayan dalam proses waktu penangkapan ikan. 

Oleh karena itu, para nelayan sudah tidak memerlukan waktu yang lama untuk menunggu tahap proses penarikan jaring. 

Dalam proses pemanfaatan teknologi ini para nelayan menggunakan alat bantu yaitu cahaya lampu untuk mengumpulkan ikan. Hasilnya pun terlihat bahwa ikan-ikan mendatangi sumber cahaya dan mendekat kurang lebih 120 menit setelah penyalaan lampu di awal pengoperasian alat tangkap.

Namun, setelah satu jam ikan kemudian akan kembali menjauh dari sumber cahaya. Ikan-ikan mendatangi sumber cahaya secara bergerombol dan soliter. Hal ini terdeteksi dengan jelas pada layar monitor echosounder.

Pemanfaatan dari teknologi akustik pada pengoperasian bagan perahu ini memegang peranan yang cukup signifikan bagi pelaku ikan tangkap. 

Instrument akustik yaitu echosounder dan sonar telah digunakan pada monitoring proses penangkapan. Hal ini dibuktikan dari jumlah hasil tangkapan yang meningkat positif dengan adanya alat bantu penangkapan yang menggunakan sistem akustik, alat tersebut ialah echosounder dengan frekuensi 50 kHz dan 200 kHz.

Hasil dari pada penggunaan teknologi akustik pada bagan perahu ialah terdapat perbedaan jumlah hasil tangkapan dari perahu yang menggunakan alat bantu echosounder dengan alat tangkap yang tidak menggunakan alat bantu echosounder tersebut.

Namun, hasil ini masih membutuhkan serangkaian uji coba yang lebih komprehensif dan masih membutuhkan waktu guna dapat menjustifikasi hasil yang diperoleh. Sebagaimana diketahui bahwa banyak faktor yang mempengaruhi jumlah hasil daripada tangkapan tersebut.

Mungkin bisa untuk di uji-coba lebih lanjut yaitu pada musim penangkapan, yang terdiri atas 3 musim penangkapan yakni musim paceklik, sedang dan musim puncak serta faktor dari periode bulan (Terang dan Gelap serta peralihan Terang-Gelap atau Gelap-Terang).

Jadi, penerapan teknologi akustik pada bagan perahu memiliki pengaruh nyata dengan melihat perbandingan jumlah hasil tangkapan antara perahu yang menggunakan alat bantu echosounder dengan perahu yang tidak menggunakan echosounder.

Itulah sobat ilmuan berita informasi teknologi hidroakustik yang digunakan oleh para penangkap ikan. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dan kedepannya tercipta inovasi yang bisa membantu para nelayan khususnya di bidang kelautan dan perikanan, terimakasih.